Rokan Hulu, RPC
Warga Desa Sontang Rohul mengharapkan proyek turap sebagai penahan abrasi Sungai Rokan berlanjut karena dikhawatirkan pada musim hujan dapat menerjang Surau Suluk Syekh Muhammadiyah yang bertepatan dipinggir sungai rokan Desa Sontang yang sudah terkikis oleh air hingga jalan menuju surau pun rawan akan amblas terbawa arus.
Harapan untuk dilanjutkannya pengerjaan perbaikan disampaikan warga bernama Zulfahrianto (Jum'at, 10/02/2023) dimana turap itu pernah di kerjakan sekitar 10 tahun yang lalu.
Lanjut Zulfahrianto,. Ni Ika proyek turap
tidak diarahkan ke areal surau Suluk Syekh Muhammadiyah, maka warga sekitar khawatir abrasi mengancam terhadap tempat suluk, terutama jalan menuju surau suluk yang panjangnya 100 meter akan longsor dibawa arus air sungai Rokan dan bahkan rumah penduduk yang berada dekat sungai rokan Desa Sontang ikut menjadi petaka.
Dinas PUPR Provinsi Riau dan Pemkab Rokan Hulu hendaknya memprioritaskan kondisi Surau Suluk Syeh Muhammadiyah yang semakin hari semakin memperihatinkan.
"Bukan hanya surau, jalan jalan di depan surau Suluk pun bisa terputus kalau musim hujan karena arus air sungai Rokan yang deras mengikis tanah di pinggir sungai", ujarnya.
Warga lain bersama Kepala Desa Sontang Zulfahrianto sudah pernah meminta kepada aparat terkait bahkan dari balai provinsi sudah meninjau ke lokasi, namun sampai sekarang belum ada realisasi sehingga ancaman abrasi menghantui warga bila musim hujan tiba.
Bahkan warga juga sudah menghubungi Kepala Desa Sontang supaya pemerintah setempat turun tangan untuk perbaikan turap di sekeliling surau itu.
Di tempat terpisah, kKepala Desa menyampaikan, saat ini belum ada proyek perbaikan turap di sekeliling surau. Bahkan jalan didepan surau tidak lama lagi akan longsor karen terkikis air. (***EP)